Tampilkan postingan dengan label Dunia Nhinis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia Nhinis. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Februari 24, 2024

Hai Blogger 2024




















Sudah tahun 2024
Masya Allah, lama sekali rasanya baru bisa menulis di laman ini.
Rasanya kaku untuk mengisimu kembali.
Hey, kamu tahu apa?
Ternyata postingan terakhirku di tahun 2016.
Itu aku belum menikah.

Luar biasa waktu berlalu, ya.
Banyak sekali hal yang terjadi.
Ternyata pernikahan membuatku sangat sibuk.
Hingga tak lagi bisa bermain-main denganmu.

Ya sudah..
Aku tak bisa berlama-lama.
Anak-anak bisa terbangun.
Zahra (5th), Khunais (2th), Shafa (1th).
Kenalkan, itu nama-nama peri kecilku sekarang.

Semoga kita bisa berbagi cerita lagi di lain waktu ya.
Salam.



Sumber gambar :
https://unsplash.com/photos/the-word-hello-spelled-out-in-pastel-colors-fttlWeWtyaU




Senin, Januari 13, 2014

Menjemput Rindu

Almost !
I almost forget how it's feel to miss my hometown..

Aku hampir lupa bagaimana rasanya merindu pada kampung halaman. Untuk beberapa waktu aku lupa bagaimana rasanya merindu pada ayah dan ibu. Aku lupa bagaimana merindu pada adik-adik. Sungguh, ini terlalu. Aku sendiri tak percaya bisa merasa begini. Bahkan sempat terpikir kalau hatiku kebal akan rindu. Bagaimana bisa? Padahal mereka adalah orang-orang tercinta. Apakah karena romantisme kampus dan teman-temanku disini yang melenakan. Entah.

Hingga waktu itu tiba. Ketika yang lain menghabiskan waktu libur bersama keluarga. Menikmati wangi tanah kelahirannya. Sedang aku masih setia menetap di kota ini sembari menyelesaikan setumpuk surat cinta untuk dosen (baca : tugas). Mereka - orang-orang tercinta, muncul berentetan dalam mimpi hampir setiap hari. Pertanyaan "kapan pulang?" dari keluarga pun kembali menyadarkan tentang rindu. Kembali mengingatkan tentang syahdunya bergurau bersama mereka. Dan...alhamdulillah. Akhirnya aku kembali merindu selayaknya manusia.

Sabtu, Januari 11, 2014

Rahasia Agung Ketetapan-Nya

Alhamdulillah. Untuk kesekian kalinya, Allah menyelamatkanku dari keputusan yang salah. Aku bersyukur karena berkali-kali Dia telah meluruskan jalanku. Seringkali kita berpikir gegabah dalam mengambil tindakan. Terlalu terburu-buru dalam suatu hal tanpa menanyakan apa pendapatNya tentang itu. Berkali-kali kita melakukan pembenaran atas keputusan yang telah kita ambil, padahal ada hati yang berbisik menentang.

Hingga sampai pada titik tertentu. Dimana Allah akhirnya menunjukkan alasanNya mengapa Dia tidak menyetujui keputusanmu waktu itu. Mengapa Dia tidak melancarkan urusanmu. Dan mengapa tidak tenang hatimu dibuatnya. Ketika itu, barulah kita sadar kita tengah salah melangkah. Ya. Berterima kasihlah, karena jika bukan karena petunjukNya, mungkin kita akan terseret lebih jauh, dan jatuh ke liang penyesalan lebih dalam. PertolonganNya ada untuk menyelamatkan. PertolonganNya hadir untuk kebaikan.

Kamis, Desember 26, 2013

Kunanti di Seminar


Kemana dia?
Kucari di seminar kemarin, tapi tak ada.
Kupikir akan melihatnya untuk ketiga kalinya
Seperti saat kutemukan dia di dua seminar sebelumnya
Ruang yang sama...
Tanpa rencana...

Kamis, Desember 19, 2013

Hadiah Akhir Tahun

Yey...alhamdulillah, dapat hadiah di akhir tahun 2013. Beberapa waktu lalu saya iseng-iseng ikutan giveaway milik Crafty Patty. Eh, taunya terpilih oleh random.org sebagai salah satu pemenang. Trimakasih juga buat sobat Rinchu, karena melalui postingan giveaway di blognya saya bisa ikut GA ini. Well, this is it, Pouch Rajut Serbaguna presented by Crafty Patty.

Jumat, Desember 06, 2013

Contreng Mimpi Ke 24 : Memegang Ujung Pelangi

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

“Bermimpilah ! Memeluk bulan sekalipun. Bermimpilah ! Karena mimpi adalah cermin kehidupan. Bermimpi adalah awal sesuatu untuk menjadi nyata. Takkan ada yang menyalahkanmu karena mimpi. Tak pernah ada yang salah juga dari sebuah mimpi. Bermimpilah, dengan sempurna, lalu ubahlah menjadi kenyataan!” – Oki Setiana Dewi

Begitulah kutipan dalam novel 'Sejuta Pelangi' karya Oki Setiana Dewi. Ya, tulisanku kali ini menceritakan tentang The Power of the Dreams. Apa? Celine Dion ? Oh, bukan. Ini bukan tentang mereview lagu mak cik Celine Dion. Tapi ini tentang kisahku. Kisah yang berawal dari sebuah mimpi.

Baiklah, sebenarnya kali ini aku ingin memberitahumu sebuah rahasia. Ya. Rahasia yang ibu dan ayahku pun tak mengetahuinya. Rahasia yang menjadi benang merah antara aku dan hidupku. Rahasia itu adalah "daftar mimpi". Apa ? Tak menarik ? Hehe, tak mengapa kalau kamu menganggapnya tak menarik. Tapi kukatakan saja, bahwa ini adalah salah satu resep rahasia terwujudnya semua mimpi-mimpi itu, yaitu dengan menulisnya. Tak percaya ? Coba saja sendiri, dan rasakan keajaiban itu.

Sebenarnya aku menargetkan 100 mimpi untuk kutuliskan di dalamnya, tapi sampai detik ini daftar itu belum juga genap 100. Ternyata menulis mimpi tak semudah yang kubayangkan. Masya Allah, menulis mimpi saja susah, apalagi mewujudkannya ya. Ah, tak mengapa. Teruskan saja bermimpi selagi gratis.

Nah, kali ini mimpi ke-24 "Memegang Ujung Pelangi" siap untuk dicontreng. Ah, senang rasanya. Aku tidak pernah terpikir bagaimana caranya agar bisa memegang ujung pelangi. Memegang pelangi saja tidak terpikir, apalagi ujungnya. Yang aku tahu adalah "tuliskan". Adapun caranya, itu bukan wilayahku. Biarkan Allah Sang Maha Tahu yang menyusun ceritanya.

Jumat, November 15, 2013

Untukmu yang Menginspirasi

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Kau mungkin tak pernah tahu. Seberapa besar aku cemburu padamu. Pada mimpi-mimpimu yang terus kau perjuangkan dengan gagah. Pada jalan hidup yang kau pilih dengan bangga. Pada karya-karya yang kau tulis dengan tutur istimewa.

Kau mungkin juga tak pernah menyangka. Aku menyimpan tulisan-tulisanmu. Menjadi penikmat status-statusmu. Memperhatikan tutur katamu. Hanya untuk bisa belajar darimu.

Ya. Aku selalu mencoba mengambil sesuatu yang baik darimu. Tapi, setiap kali aku mencoba. Setiap kali itu pula aku sadar. Aku tak bisa menyamaimu. Kau membuat sepotong hatiku jatuh cinta pada menulis. Meski itu hanya sepotong, tak utuh. Candamu gurih, tak lebih, tak kurang. Pas. Petuahmu menyiangi nurani.

Memang kita belum pernah bertemu. Aku tak tahu karakter aslimu. Atau pun sisi kekuranganmu. Tapi aku tak tertarik dengan itu. Karena kelemahan selalu punya ruang bagi kita, manusia. Jadi, biarkan aku dan kekagumanku. Dan kau dengan sosok inspiratifmu.

Bandung, 15 November 2013
Sabtu 22.38 WIB
(dalam lantunan Ashita Hareru Kana yang terus berulang)

Sumber gambar :
https://w-dog.net/wallpapers/13/13/425847236369064/book-cup-coffee-glasses-bouquet-flowers-book-cup-coffee-glasses-bouquet-flower.jpg

Minggu, November 10, 2013

Kanji




Sejumlah garis menyusun makna
Pena terbata-bata menulisnya
Menafsirkan pun tak semudah mengukirnya
Hingga mata enggan melirik garis-garisnya

Aih, apalah daya jua
Ini tugas dari dosen kita
Meski pening mendarat di kepala
Mahasiswa giat haruslah bisa

頑張りましょう。。。


Minggu, Oktober 27, 2013

Guru yang Menyentuh Hati


Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Semua guru adalah guru Bahasa Indonesia dan guru Agama”.
(Dr. H. Andoyo Sastromihardjo, M.Pd)
Hey, kini aku punya dosen yang paling aku suka. Setidaknya untuk saat ini. Kenapa untuk saat ini ? Karena beliau baru mengajar kami 3 hari, itupun pada masa orientasi kampus. Tiga kali mungkin terlalu cepat untuk menyimpulkan sesuatu. Tapi yang jelas aku suka. Itu saja. Bertemu beliau membuatku ingin beralih ke Jurusan Bahasa Indonesia. Tidak hanya aku, tapi temanku yang lain juga berpikir sama.

Namanya pak Andoyo Sastromihardjo. Ia dosen Bahasa Indonesia. Saat itu ia mengajarkan kami Academic Writing pada masa orientasi kampus. Kenapa aku suka? Karena cara beliau yang sangat bijak dalam mengajar. Bahasanya santun, menghargai setiap pendapat siswanya, dan sesekali menghubungkan materi dengan pendidikan agama. Hati dan logika kami pun mudah menerima penjelasannya. Ah, ini baru namanya Pendidikan Berkarakter, pikirku. Mengikuti kuliahnya, selalu ada kesadaran baru yang terbangun.

Kamis, Oktober 24, 2013

Bijak dalam Menilai


Bismillaahirraahmaanirrahiim...

Pagi itu dari balik pintu, terlihat sosok lelaki paruh baya mendekati kelas kami. Tubuhnya tinggi, beberapa helai rambutnya sudah memutih, dan mengenakan jas merah yang warnanya sudah agak pudar menurutku. Kelas kami seketika menjadi tenang.

Maklum, ini adalah kali pertama kami bertemu beliau, dosen mata kuliah Metodologi Penelitian. Tentunya kami harus memberikan kesan perkenalan yang manis. Paling tidak menghargai keberadaannya saat memasuki kelas. Setelah meletakkan ransel hitamnya, ia pun memperkenalkan diri. 

“Sudah ada yang kenal saya ?”, katanya.
“Sudaaahh”, jawab kami serempak.

Padahal kami cuma sekedar tahu nama bapak dari lembar absensi. Beliau tersenyum, lalu menuliskan namanya di papan tulis. A. Chaedar Alwasilah namanya. Alwasilah ? Kok, rasanya saya tidak asing mendengar namanya. Sepertinya saya pernah membaca buku beliau, atau mungkin hanya sekedar melihat namanya di daftar pustaka sebuah buku ? Hmm, entahlah.

“Untuk pertemuan pertama ini terlebih dulu saya ingin memberikan survey kecil-kecilan”, kata pak Chaedar. “Begini. Kalian sedang membaca sebuah buku, terserah apakah itu buku berbahasa Jepang atau Indonesia. Lalu, kalian tidak mengerti maksud dari teks yang ada di buku itu. Nah, kira-kira mengapa kalian tidak mengerti ? Tulis di kertas kalian, misalnya [Saya tidak mengerti karena .............], lanjut beliau.

Rabu, Agustus 07, 2013

Malam Lebaran 1434 H


Alam semesta menjadi gegap gempita
Menyambut datangnya hari yang bahagia
Seruan takbir berkumandang di setiap sudut kota
Baju dan mukenah terbaik pun sedia

Namun ada hati yang pilu
Dengan ramadhan masih lah rindu
Hingga doa terucap syahdu
Semoga ramadhan selanjutnya masih bertemu

Jumat, Mei 17, 2013

Bandung, Sampai Nanti (semoga)

(Gambar 1)
Bismillah...

Hari ini pun packing...
Detik-detik meninggalkan Kota Kembang
Selama kurang lebih 4 minggu disini
Alhamdulillah banyak cerita yang tertulis

Sayangnya...
Kakiku belum menginjak Tangkuban Perahu
Belum mencoba Serabi Setia Budi
Belum liat Trans Studio Bandung
Belum ini, belum itu...


Sabtu, April 27, 2013

Akhirna Sumping ka Bandung Oge


Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Mohon dibetulkan jika penulisan judul diatas kurang tepat : )

Beberapa hari ini telingaku dipenuhi dengan bahasa sunda. Entah di jalan, pasar, sekolah, bahkan di rumah. Ya, aku berada di bandung sejak tanggal 23 April 2013 lalu. Kota yang entah kenapa sangat ingin kudatangi sejak lama. Bahkan mungkin sebelum Sule terkenal di Opera Van Java. Satu hal yang membuatku tertarik adalah bahasa sundanya. Hmm, mungkin karena sering mendengarnya lewat televisi, baik itu di sinetron atau ftv. 

Dulu aku beranggapan bahasa sunda sangat halus. Tapi sepertinya itu keliru. Kata tanteku, bahasa Jawa Tengah lebih halus lagi. Semarah-marahnya orang jawa, mungkin masih terdengar halus bagi urang sunda, terlebih lagi ditelinga kami yang terlahir di Sulawesi yang notabene bahasanya lebih tegas. Tapi entah kenapa, irama bahasa sunda lebih aku sukai daripada jawa.


Senin, Maret 04, 2013

Show Up Your Mind



Kau tak bisa selalu terlihat baik oleh semua manusia
Sebab beberapa dari mereka punya cara pandang yang berbeda
Seribu manusia seribu kepala
Yang kembar pun tak sepenuhnya sama

Lalu mengapa masih menyembunyikan hak bersuara?
Sekalipun ada yang menganggap itu salah
Tunjukkan dengan jelas apa pendapatmu
Tunjukkan dengan jelas apa perasaanmu


Kamis, Februari 21, 2013

Kacamata & Intelektualitas

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

"Nis, bangun nis, bangun. Ini kacamatamu !"
Sore itu saat sedang tidur, sayup-sayup terdengar suara Ibu membangunkanku. Karena penasaran ingin melihat kacamata baru itu, aku pun membuka mata dan menoleh ke arah ibu yang berdiri di sampingku sambil menyodorkan kotak kacamata berwarna hijau muda. Wah, sudah jadi rupanya. Aku pun beranjak bangun.

Beberapa waktu lalu, saya memang mengeluhkan mataku yang kadang-kadang kabur, kadang-kadang jelas. Firasatku bilang kalau mataku ini pasti sudah minus saking seringnya di depan leptop setiap hari. Karena itulah ibu mengajakku ke optik untuk memastikan apakah mataku minus atau tidak.

Ukur punya ukur, ganti lensa ini itu, baca huruf ini itu, alhasil ternyata memang tidak minus. Ah, padahal sudah sejak lama aku ingin pakai kacamata. Kata orang sih kesannya lebih intelek, hohoho..


Minggu, Februari 03, 2013

Iri Tapi Sayang

Semakin iri engkau dengan temanmu
Semakin engkau doakanlahh kebaikan untuknya
Agar bertambah rasa sayangmu padanya
Dan agar iblis tidak tertawa atas bisikannya yang bisa mebuat hatimu berpenyakit
Lalu malaikat bisa mengaminkan doa yang sama untukmu...


Sumber gambar :
https://c2.staticflickr.com/8/7227/7405008776_4a32133257_b.jpg

Rabu, Januari 30, 2013

Semua Kisah Tentang Kita

Selasa siang...
Kembali bertemu dengan kalian.
Empat orang sahabat Kelompok 1
Ini acara reuni kita di awal tahun 2013

Saling melepas rindu satu sama lain
Bertukar cerita mulai karir hingga cinta.
Sambil menikmati Bubur Manado

Si pecinta merah Insya Allah akan menikah bulan 3
Si rengking 1 sedang bersemi dengan cinta barunya
Si rambut panjang rencananya akan dikhitbah bulan 2
Si arab berceloteh tentang cinta lokasinya di Bali
Dan saya ?
Hmm, sibuk mendengarkah kisah kalian sambil cengar-cengir


Minggu, Desember 23, 2012

Plesetan Bapak

Dalam sebuah percakapan selepas makan siang.. 

Saat itu, bapak tengah menikmati minuman soda sebagai penutup makan siangnya. Sudah menjadi kebiasaan baginya mencari cemilan penutup yang rasanya manis. Melihat itu, ibu pun berkomentar :
Ibu : "ndak baik itu selalu minum minuman soda !"
Bapak : "kan tidak selalu", sambil pasang muka cuek.
Bapak : "soda itu yang ada di baju", lanjut bapak sambil pasang wajah serius.

Ibu terlihat bingung.
Lalu saya pun mencoba menebak, dan berkata "Noda itu !!! Noda !!! hahaha". Nampaknya bapakku sudah mulai main plesetan, hehe. Ah, ini postingan singkat, yang tidak jelas. Yang ga paham, senyum sajalah ya :D

Sumber gambar :
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/12/f8/31/12f831536865a33c9d2e318a2f82e021.jpg

Rabu, November 07, 2012

Kurang Apakah Kita ?





Saat merasa terpuruk
Merasa menjadi orang yang tak beruntung
Meras sebagai orang yang paling sial
Merasa hidup tak pernah berpihak
Coba buka televisi
Cari program "Orang Pinggiran"
"Jika Aku Menjadi"
"Catatan si Olga"
Atau program sejenis lainnya

Jumat, Oktober 26, 2012

Idul Adha 1433 H

Subuh ini...
Takbir membelah sunyi
Kusambut dgn senang hati
Tibalah Lebaran Haji
Pasang senyum simetris 2 centi
Ayo kita shalat id lagiiii ^^


Sumber gambar :
http://images.csmonitor.com/csmarchives/2010/08/0816-DMOSQUES-mosques-cairo-egypt.jpg?alias=standard_900x600