Senin, November 14, 2011

Kaset senam ku sayang, kaset senam ku malang

Dua kaset ini ada beberapa dari kumpulan kaset senam di rumahku, ada pula senam aerobik yang dipandu oleh Berty Tilarso dan Vicky Burki. Tapi 2 kaset ini yang paling saya sukai, Senam Ayo Bangkit dan Senam Ayo Bersatu. Senam yang dipandu oleh Berty Tilarso juga menjadi kesukaan saya, hanya saja kasetnya entah kemana alias hilang, sedih sekali.


Ada juga kaset "poco-poco", dan "salsa", tapi saya tidak begitu suka karena poco-poco tidak begitu memacu keringat. Dan untuk salsa, beuugghh...goyangannya susah, badan saya tidak cukup lentur untuk hal yang satu itu, hehe...

Saya memang suka senam sejak SD, bahkan sering menjadi instruktur senam saat SD dulu. Jadi bawaannya pengen senam saja kalo lagi libur. Jadi selain hobi juga baik untuk kebugaran tubuh.

Tapi yang membuat saya sedih ialah karena 2 kaset kesukaan saya diatas, sudah mulai rusak, kalau diputar ngadat-ngadat. Hiks, hiks, itu memang sudah kaset lama, dan saya rasa sudah sangat sulit mencarinya di pasaran. Saya sudah searching di internet untuk senam ayo bersatu, tapi tidak menemukan video nya, yang ada hanya audio nya saja. Jadi kalau ada dari teman-teman yang punya kaset video senam diatas mohon di upload ya ke internet, biar bisa download :)

Salam olahraga !
Photobucket

Minggu, November 13, 2011

Planning ke Makassar, batal lagi...batal lagi...

Entah ini memang karena malas dengan perjalanan jauh Palopo - Makassar yang kurang lebih memakan waktu sekitar 7 jam, atau Allah sedang tidak mengizinkanku untuk berangkat ke Makassar saat ini. Setiap kali saya berencana untuk ke Makassar, ada-ada saja yang membatalkannya.
Di bulan September 2011, beberapa hari setelah hari wisudaku berlalu.
Awalnya saya memutuskan pulang ke Palopo untuk merawat ibu yang sedang sakit DBD pada saat itu. Setelah keluar dari Rumah Sakit Atmedika Palopo, ibu masih harus banyak beristirahat demi kesembuhannya. Dan Alhamdulillah setelah beberapa minggu masa pemulihan, ibu pun sembuh.

Memasuki bulan Oktober, saya pun merencanakan untuk kembali ke Makassar jika masa "cuti shalat" datang. Alasannya supaya saya nda turun bus lagi untuk singgah shalat (repot soalnya). Nah, hari demi hari pun berlalu dalam masa penantian. "Cuti" yang ditunggu juga tak kunjung datang. Akhirnya penantian terjadi lebih lama dari yang diperkirakan. Hingga tiba saatnya saya berpikir "Loh, lebaran Idul Adha kan nda lama lagi. Kalo begitu, ke Makassarnya setelah lebaran saja, biar skalian juga ada adik laki-laki yang nemenin." Ibu pun setuju dengan pemikiranku ini. Jadilah penundaan pertama dimulai. Nah, beberapa waktu kemudian setelah mendekati hari lebaran, eehhh...saya harus menjalani perawatan gusi yang sedang meradang, dan gigi yang harus ditambal ulang. So, penundaan kedua pun terjadi. Perawatan ini memakan waktu sekitar 2 minggu kawan, dan baru selesai hari ini (12 November 2011). Ini berarti sudah hampir 2 bulan saya "istirahat" di Palopo.

Malam ini, sepulangnya dari dokter gigi, saya lalu bertanya pada Etta (panggilan untuk Ibu). "Jadi bisa mika' ke Makassar ini ?". Belum sempat Etta menjawab, eh Opu (panggilan untuk Ayah) yang tiba berjalan melewati kami, "Bulan 12 pi ke Makassar !".

Glek ! Nah loh, saya dan Ibu pun saling berpandangan sambil tertawa kecil. Ibu menyahut pelan "masa ditunda lagi..."
Opu bilang, "Sudah pi terima gaji baru ke Mks. Nda ada uang".
Saya : ...... (diam)

Demikianlah pemirsa, cerita singkat ini yang sampe sekarang pun belum ada kejelasan kapan saya akan berangkat ke Makassar untuk menjilid skripsi saya dan mengurus ijazah. Tapi mungkin saja ada hikmah yang Allah atur atas semua penundaan ini.

Untuk teman-temanku "Kelompok 1 (Ani, Indah, Riri, Ririn, Yenni, Nunu)", bersabar sdikit yah menunggu kedatanganku, halah apa coba' :P
Moga-moga kita bisa sgera ngumpul bareng lagi, kalau perlu jokka-jokka kemana gitu...

Hanya saja inilah salah satu kenyataan, bahwa kelak masing-masing dari kita secara alami akan semakin direnggangkan oleh ruang dan waktu (cieee...)
Masing-masing akan fokus dengan skenario kehidupannya. Untung-untung kalo takdir mempertemukan kita bisa bertetangga dalam satu kompleks (haha...kayaknya itu takdir yang sangat ajaib kalo terjadi dih kawan-kawan) ^^

Jadi, mari kita hargai hari ini.
Kita hargai keluarga, kerabat, sahabat yang ada di dekat kita saat ini.
Sebab kita tak tahu sampai kapan batas kebersamaan kita bersama mereka.

Life is an Adventure ! (yah, nda nyambung le', hohoho, biar mi bah) iklan nutrilon dot com.

@Kamarku, Palopo, 23.46 WITA

Photobucket