Saat berjalan di supermarket, stasiun, bandara, saat bersepeda, berbelanja, mereka melihatku dengan tatapan yang tidak biasa. Mungkin karena cara berpakaianku yang juga tidak biasa bagi mereka. Ya, seperti inilah resiko yang harus kujalani di sebuah negeri yang tidak begitu mengenal islam atau mungkin ada yang tidak mengetahui kalau ada agama yang bernama islam.
Sepertinya jilbab adalah sebuah hal yang termasuk langka di jepang. Sebelum berangkat ke sana, senseiku sudah berpesan "Nis, jangko heran kalo diliat2i disana karena pake jilbab". Ternyata memang benar, dimanapun aku berjalan, ada-ada saja orang yang memandangiku dengan raut wajah kaget, bahkan mungkin merasa aneh. Melihat ke arah jilbabku lah, atau melihat ke arah rok mungkin. Bahkan pernah ada dua anak kecil yang kusapa, eeehh dia langsung menangis. Oh Tuhan, sebegitu menakutkannya kah penampilanku ?
Tapi, saya tetap memaklumi mereka. Walaupun kadang merasa kurang pede, namun hal itu aku jadikan sebagai tantangan. Toh dengan cara inilah kita bisa memperkenalkan kepada mereka seperti apa penampilan seorang muslim.
Keuntungan yang saya rasakan dengan mengenakan jilbab di Jepang :
Sepertinya jilbab adalah sebuah hal yang termasuk langka di jepang. Sebelum berangkat ke sana, senseiku sudah berpesan "Nis, jangko heran kalo diliat2i disana karena pake jilbab". Ternyata memang benar, dimanapun aku berjalan, ada-ada saja orang yang memandangiku dengan raut wajah kaget, bahkan mungkin merasa aneh. Melihat ke arah jilbabku lah, atau melihat ke arah rok mungkin. Bahkan pernah ada dua anak kecil yang kusapa, eeehh dia langsung menangis. Oh Tuhan, sebegitu menakutkannya kah penampilanku ?
Tapi, saya tetap memaklumi mereka. Walaupun kadang merasa kurang pede, namun hal itu aku jadikan sebagai tantangan. Toh dengan cara inilah kita bisa memperkenalkan kepada mereka seperti apa penampilan seorang muslim.
Keuntungan yang saya rasakan dengan mengenakan jilbab di Jepang :
- Sebagai simbol / penanda identitas. Saya mendapat ucapan salam dari seorang muslim yang lewat saat berbelanja di Tokyo. Benar-benar sebuah kebahagiaan saat kita dapat bertemu saudara seiman di tengah-tengah negara nonmuslim. Ucapan Assalaamualaykum terdengar biasa jika kita mendengarnya di Indonesia, namun disana perkataan itu meninggalkan kesan, sebab muslim termasuk minoritas di Jepang.
- Saat musim dingin, jilbab dapat dijadikan sebagai penghangat kepala.
Yah inilah kawan, segelintir pengalaman yang berkesan bagi saya saat berada di negara sakura itu. Selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari setiap kejadian.
Sumber gambar :
https://plus.google.com/111736406413809402572/posts
Sumber gambar :
https://plus.google.com/111736406413809402572/posts
kuterima salam hangatmu kak ros...
BalasHapusHohoho...trimakasih jeng hima ^_^
BalasHapuskeep on istoqomah 'till the end... ;)
BalasHapusagama ini ibarat qt memegang bara api ditgn qt apakah qt yg melemparkanya krn tdk tahan panas atw api itu padam dgn kelembutan tgn qt yg ttp bertahan
BalasHapusMungkin orang2 jepun bingung ini costplay penjahat dari komik mana ya?, kalo pakai costplay kayak naruto mungkin nggak kaget, berhubung costplay yang dipakai belum pernah tayang di TV jepang pantesan kaget. (bercanda.com)
BalasHapusahaha...ngejek aja nih mas haris ¬˛¬"
BalasHapuswaah, jepang... pengeeen bgt ke sana. namun belum juga kesampaian.. hmm, tunggu diriku.
BalasHapussyukron tuk kisahnya, inspiratifff:)
@Nurhasanah : Aminn ^^ semoga bisa terwujud cita2nya ya...ganbatteeeeee !
BalasHapussedikit menambahkan kak ros, bahwa yang dinamakan jilbab itu adalah baju kurung/ kalau disini mah namanya gamis, bukan penutup kepala, sedangkan puntup kepala adalah kerudung ^^ by the way, seru ni udah pernah ke jepang ^^
BalasHapusSyukran atas tambahannya mba rianggi ^^
BalasHapushebatt bisa mengenyam pendidikan sastra di negri sakura itu..
BalasHapussaya suka sama bloggnya..
tulisan-tulisanya baguss..
pengen ke Jepang juga,,, hahhaa
BalasHapus