Jumat, Maret 04, 2011

Jilbab


Saat berjalan di supermarket, stasiun, bandara, saat bersepeda, berbelanja, mereka melihatku dengan tatapan yang tidak biasa. Mungkin karena cara berpakaianku yang juga tidak biasa bagi mereka. Ya, seperti inilah resiko yang harus kujalani di sebuah negeri yang tidak begitu mengenal islam atau mungkin ada yang tidak mengetahui kalau ada agama yang bernama islam.

Sepertinya jilbab adalah sebuah hal yang termasuk langka di jepang. Sebelum berangkat ke sana, senseiku sudah berpesan "Nis, jangko heran kalo diliat2i disana karena pake jilbab". Ternyata memang benar, dimanapun aku berjalan, ada-ada saja orang yang memandangiku dengan raut wajah kaget, bahkan mungkin merasa aneh. Melihat ke arah jilbabku lah, atau melihat ke arah rok mungkin. Bahkan pernah ada dua anak kecil yang kusapa, eeehh dia langsung menangis. Oh Tuhan, sebegitu menakutkannya kah penampilanku ?

Tapi, saya tetap memaklumi mereka. Walaupun kadang merasa kurang pede, namun hal itu aku jadikan sebagai tantangan. Toh dengan cara inilah kita bisa memperkenalkan kepada mereka seperti apa penampilan seorang muslim.

Keuntungan yang saya rasakan dengan mengenakan jilbab di Jepang :
  1. Sebagai simbol / penanda identitas. Saya mendapat ucapan salam dari seorang muslim yang lewat saat berbelanja di Tokyo. Benar-benar sebuah kebahagiaan saat kita dapat bertemu saudara seiman di tengah-tengah negara nonmuslim. Ucapan Assalaamualaykum terdengar biasa jika kita mendengarnya di Indonesia, namun disana perkataan itu meninggalkan kesan, sebab muslim termasuk minoritas di Jepang.
  2. Saat musim dingin, jilbab dapat dijadikan sebagai penghangat kepala.
Yah inilah kawan, segelintir pengalaman yang berkesan bagi saya saat berada di negara sakura itu. Selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari setiap kejadian.

Sumber gambar :
https://plus.google.com/111736406413809402572/posts

12 komentar:

  1. kuterima salam hangatmu kak ros...

    BalasHapus
  2. Hohoho...trimakasih jeng hima ^_^

    BalasHapus
  3. keep on istoqomah 'till the end... ;)

    BalasHapus
  4. agama ini ibarat qt memegang bara api ditgn qt apakah qt yg melemparkanya krn tdk tahan panas atw api itu padam dgn kelembutan tgn qt yg ttp bertahan

    BalasHapus
  5. Mungkin orang2 jepun bingung ini costplay penjahat dari komik mana ya?, kalo pakai costplay kayak naruto mungkin nggak kaget, berhubung costplay yang dipakai belum pernah tayang di TV jepang pantesan kaget. (bercanda.com)

    BalasHapus
  6. ahaha...ngejek aja nih mas haris ¬˛¬"

    BalasHapus
  7. waah, jepang... pengeeen bgt ke sana. namun belum juga kesampaian.. hmm, tunggu diriku.

    syukron tuk kisahnya, inspiratifff:)

    BalasHapus
  8. @Nurhasanah : Aminn ^^ semoga bisa terwujud cita2nya ya...ganbatteeeeee !

    BalasHapus
  9. sedikit menambahkan kak ros, bahwa yang dinamakan jilbab itu adalah baju kurung/ kalau disini mah namanya gamis, bukan penutup kepala, sedangkan puntup kepala adalah kerudung ^^ by the way, seru ni udah pernah ke jepang ^^

    BalasHapus
  10. Syukran atas tambahannya mba rianggi ^^

    BalasHapus
  11. hebatt bisa mengenyam pendidikan sastra di negri sakura itu..
    saya suka sama bloggnya..
    tulisan-tulisanya baguss..

    BalasHapus
  12. pengen ke Jepang juga,,, hahhaa

    BalasHapus

Jangan lupa tinggalkan jejak ya
Trimakasih...