Jumat, Februari 05, 2010

Menunda-nunda Shalat, Handphone pun jadi korban !

Assalaamu'alaikum Wr.Wb !
Kawan, kali ini akan kubagikan sepenggal kisah untuk kalian. Semoga sahabatku sekalian dapat mengambil hikmah dari kisah ini. Selamat membaca...
Hari ini 4 Februari 2010, untuk kedua kalinya dalam hidupku kehilangan hp. Tadi saya ke Makassar Trade Center (MTC). Niatnya sih untuk membeli jilbab dan alas jilbab. Saat masih di angkot sebelum tiba di MTC, suara ayat-ayat Allah telah berkumandang di beberapa Mesjid terdekat menandakan waktu shalat dzuhur tak lama lagi akan tiba. Setibanya saya di MTC, hati saya berbisik "Nis, shalat dzuhur dulu", disamping itu suara lain pun menggoda "Nis, sekalian aja beli Jilbab dan alas jilbabnya dulu baru pergi shalat. Karena saya masuk dari lantai 3, maka pikiranku pun mengiyakan suara yang ke-2. Yah, mumpung tempat jilbab ada di lantai 2 (klo gak slh ingat) dan mushallah ada di lantai paling bawah, jadi sekalian saja singgah ke tempat jilbab habis itu turun deh ke mushalla di lantai dasar untuk shalat.

Setelah tiba di tempat jilbab, saya pun memilah-milah warna yang saya cari, tawar sana, tawar sini, dan akhirnya selesai juga. Jilbab dan alas jilbab yang saya beli tadi, saya simpan di dalam ransel. Ransel itu saya tenteng di lengan tangan kanan. Yipp, beres, setelah itu waktunya shalat. Ups, tiba-tiba perut saya ngoceh, minta makan. Yah, tadi pagi saya memang cuma sarapan dengan kue kering, jadi wajarlah kalau cepat lapar. Saya pun memutuskan untuk pergi ke Food Court di lantai 4 untuk makan. Hmm, sudah terpikirkan di kepalaku ingin memesan Gado-Gado dan Jus. Wuih, pasti wuenak tenan pikirku.

Namun, saat di tangga naik eskalator, ketika ingin memastikan apakah rasleting ransel ku tidak terbuka, saya mengedepankan dan mengambilnya dari lenganku. Seketika ku lihat salah satu kantong depan ranselku terbuka, dan saya kemudian segera memeriksa dompet dan hp ku. Dompet ku masih ada, tapi saya tidak menemukan hp dalam kantong ranselku. Kucoba untuk memeriksa di semua bagian tas ranselku, tapi hasilnya nihil. Seketika itupun kusadari bahwa hp ku telah hilang. Kemungkinan hp ku dicuri dari belakang saat menaiki tangga eskalator, ataukah terjatuh. Kecemasan pun datang menghampiriku. Ragaku terus berjalan menuju Food Court tapi pikiranku melayang ke handphone milikku itu.



Setibanya di lantai 4 Food Court, saya pun mengelilingi stand-stand makanan yang ada di sana, mencari menu Gado-Gado, tapi tak kutemukan. Saat itu saya memang tak serius mencari, rasa lapar ku telah hilang, pikiranku mencoba memutar ulang kembali dimana saja kuberjalan tadi. Lalu saya memutuskan untuk duduk di kursi makan yang disediakan, mengeluarkan kantong belanjaan jilbab dari ransel ku, mengecek seluruh isi tasku, berharap hp ku bisa kutemukan kembali. Setelah mengecek semuanya, saya pun pasrah. Hp ku telah hilang. Saya semakin tak bergairah. Dengan wajah lesu, saya pun turun dari lantai Food Court berpikir untuk kembali pulang ke rumah. Sejenak, terpikirkan olehku untuk bertanya ke tempatku membeli jilbab tadi, mungkin saja hp ku tertinggal disana. Namun, penjual jilbab itu pun tak tahu menahu mengenai hp saya. Juga terpikirkan olehku untuk bertanya kepada satpam, tapi saya mengurungkan niat itu, karena berpikir bahwa hp itu tak akan ditemukan lagi sebab sudah ada yang mengambilnya, buktinya kantong ranselku terbuka. Tapi anehnya kok pencurinya tidak mengambil dompet saya yah. Ah, entahlah....mungkin dia cuma sedang membutuhkan hp saja, pikirku cuek.

Saat sedang berjalan, saya tiba-tiba teringat 1 hal. Astaghfirullah !!! Saya belum shalat dzhuhur. Saya pun berpikir mungkin ini adalah teguran dari Sang Khalik karena saya telah menunda-nunda waktu shalat dan meremehkan panggilan CintaNya. Innaalillaahi wa Innaa Ilaihi Raaji'uun. Yah, saya pun mencoba untuk mengikhlaskan kepergian hp ku itu. Mencoba untuk berlapang dada bahwa semua yang ada di bumi ini memang adalah milik Allah semata.

Untuk apa saya berlarut-larut dalam bersedih hati atas hilangnya pinjaman dari Allah itu ??
Untuk apa saya berlarut-larut memikirkannya lagi bila semuanya telah ditentukan batas waktunya oleh Allah ??
Semua yang kita pakai saat ini adalah milikNya, kapanpun dan dimanapun ia bisa mengambilnya kembali.

Seketika itu pula, saya langsung menuju mushalla yang ada di basement lantai paling bawah. Saya pun mengambil air wudhu. Dalam wudhu itu saya berucap istighfar berkali-kali karena telah ceroboh dan lalai. Dalam Sujud pun saya kembali berdoa semoga Allah memaafkan kesalahan ku ini.

Saya tak tahu apa kata ayah dan ibu nanti bila ia tahu saya menghilangkan hp lagi. Namun yang pasti, saya tak ingin merepotkan mereka karena keteledoran saya ini. Saya cuma berharap semoga beasiswa PPA saya segera keluar di bulan Maret nanti. Biar saya bisa beli hp sendiri tanpa harus meminta dari orang tua lagi. Saya harus berhemat. Semangat, Nis ! Kamu pasti bisa !!!!


Teman, Kawan, Sahabatku semua yang saya cintai, saya berharap catatan kecil ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, dan kuharap jangan sampai terulang kembali pada kalian. Pesan yang bisa kita petik dari kisah ini :
1. Segerakanlah waktu shalat bila telah tiba waktunya
2. Jagalah barang anda ketika berbelanja di tempat umum/ramai
3. Belajarlah ikhlas atas apa yang telah pergi/hilang
4. Yakinilah bahwa akan ada hikmah dari setiap kejadian



>>>> ".....KepunyaanNyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Hadiid : 2)

>>>> "Dan sungguh Kami akan mencoba kamu dengan sesuatu dari ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan, dan sampaikanlah berita gembira kepada orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, "Innaalillaahi wa Innaa Ilaihi Raaji'uun" (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali)." (QS.Al Baqarah : 155-156)

>>>> "Dan janganlah kamu lemah dan jangan bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu beriman." (QS. Ali Imran : 139)
Photobucket

2 komentar:

  1. Semua adalah milik Allah dan akan kembali kepadanya :)

    BalasHapus
  2. Sedih memang saat kita kehilangan barang berharga, tapi mungkin ini memang suatu peringatan/teguran dari Allah agar hamba-Nya tidak lalai :)

    BalasHapus

Jangan lupa tinggalkan jejak ya
Trimakasih...