Senin, Januari 10, 2011

Pertemuan dengan si kecil Tasya ^^

Kemarin, tanggal 8 Januari 2011 saat perjalanan dari Palopo menuju Makassar, saya bertemu dengan seorang anak. Ia mungkin berumur sekitar 5-6 tahun. Ia duduk di deretan kanan, sementara saya di deretan kiri, tapi kursi anak itu sedikit di depan dari kursiku. Nomor kursinya 7 sedangkan saya 10. Dari awal saya melihat anak itu, saya langsung gemes dengan dia. Matanya bulat besar (bolla' kalo kata org bugis). Bulu matanya panjang, dan lentik. Kulitnya putih. Postur tubuhnya chubby. Lesung pipitnya cantik. Senyumnya subhanallah maniss. Pokoknya kalo kata afgan nih "wajahmu mengalihkan duniaku" hehehe...

Saya lalu memperhatikan seorang ibu yang duduk di dekatnya,
Hatiku bertanya, "Apakah dia ibunya ?" "Hmm...tapi kok gak mirip !" Beberapa lama saya memperhatikan anak ini, hingga dia memanggil seorang ibu yang duduk di barisan depan saya dengan kata "Mama". Saya memperhatikan ibu anak itu, dan wow...ibunya orang cina ?! duh, gak mirip banget dengan wajah anaknya, yang sedikit kebule-bule'an. Saya lalu berpikir, "Ah, mungkin saja ia mirip bapaknya, atau mungkin juga dia itu ibu tirinya." Glek, mulai mikir yang nggak-nggak nih ! Huh, dasar. Gini nih efek suka nonoton sinetron.

Saya sangat suka memperhatikan tingkah lakunya. Entah ya, apa anak kecil punya rasa ge-Er ato nggak. Yang jelas mata kami sering bertemu pandang (haha...lebay). Berawal dari pandang memandang, lalu kemudian senyum-senyuman, hingga akhirnya ngobrol deh kita . Saya yang pertama mengajaknya bicara. Saya tanyakan namanya, dan dia jawab dengan malu-malu dan suara berbisik, "Tasya". Hmm, nama yang manis, sangat pas dengan wajahnya. Dia juga bilang kalo dia juga kelas 1 SD.

Tasya ternyata duduk dengan neneknya. Dan ibunya duduk dengan kakaknya Tasya. Saya lihat kakaknya Tasya juga ga ada mirip-miripnya dengan wajah Tasya. Jangan-jangan....hmmm...Eiits...whatever lah, urusan orang kok diambil pusing . Saya dan Tasya pun semakin akrab, dari situlah saya tau kalo anak ini sudah kelas 1 SD. Dia lahir di Palopo, tapi sekolah di Makassar. Tasya ternyata sangat suka bercerita alias talkactive. Tapi nih, kebanyakan Tasya lebih sering cerita tentang setan-setan, aduh...gimana nih pendidikan keluargnya. Masa anak sekecil ini udah sering diceritakan tentang mitos dan film-film setan, huff ! Tasya juga sempat menyebut nama nenek dan tantenya dalam panggilan orang Cina. Saya ga begitu jelas mendengarnya, yang pasti anak ini memang hidup dalam asuhan keluarga Cina.

Oh iya, Saya juga kaget, ternyata anak ini suka nonton sinetron Putri Yang Tertukar lho. Widih, saat saya cerita dengan dia, dia sangat antusias menceritakan tokoh Surti. "Lucu sekali itu Surti", ucap Tasya. Dia juga tau jalan ceritanya, dan hafal nama-nama pemainnya. Beugh, ngalah deh gue, sy saja gak begitu tau nama-nama pemain dalam sinetron itu.

Kami sibuk cerita hingga tak terasa saya sudah hampir tiba di depan pintu 0 Unhas. Tasya dan keluarganya turun di Pettarani. Yah...jadi pertemuan kami harus berakhir. Sayang sekali diriku tak sempat mengambil foto dengannya . I'll miss ur smile, my sweety Tasya . Miss ur story. Miss on playing "Suit, Do mi kado, dan Mi-mi-mi" with you . Hope next time we'll meet again...

1 komentar:

Jangan lupa tinggalkan jejak ya
Trimakasih...