Empat tahun sudah aku menyelesaikan S1 di Jurusan Sastra Jepang UNHAS
Dan kini, gelar S.S (Sarjana Sastra) pun melekat di belakang namaku
Meski bukan gelar itu yang kuutamakan
Namun perjalanan di balik itu yang kubanggakan !
Berbagai cerita dan pengalaman, penuh kisah dan kasih, baik suka maupun duka
Ku lalui bersama teman-teman seangkatanku “NIJI '07”
Ya, itulah nama angkatan kami !
“NIJI” dalam bahasa Jepang berarti “Pelangi”
Menurut senior, angkatan kami bagaikan pelangi
Punya sifat dan karakter yang berwarna-warni
Beruntunglah aku bisa bertemu dengan mereka semua
Sejenak memori ini ku putar ke belakang
Kudapati diriku saat hari pengumuman kelulusan SPMB
Betapa sedih dan kecewanya saat mengetahui bahwa
Aku lulus di pilihan ketiga “Sastra Jepang”
Tahukah kalian, teman ?!
Waktu itu aku masuk ke kamar dan menangis
Tak ingin orang tuaku tahu kesedihanku saat itu
Sebab, itu adalah pilihanku sendiri !
Lalu, mengapa aku menangis ?
Ya, karena aku tahu bagaimana pandangan orang-orang di luar sana
Dimana fakultas sastra umumnya di pandang rendah
Aku sangat ingat bagaimana aku menangis waktu itu
Sedih...sangat sedih, hingga terisak-isak...
Tapi teman, aku kembali menghibur diri
Bahwa itu adalah pilihanku, dan Allah pasti punya rencana bagi diri ini
Setiap kali ayah ditanya oleh teman ataupun keluarga
Dimana anaknya lulus, ia selalu menjawab dengan bangga
Bahwa anaknya lulus di sastra jepang
Dan tak sedikit dari mereka yang menunjukkan decakan
Seolah kagum saat mereka mendengarnya
Hanya saja, entah kenapa, decakan mereka justru membuatku semakin pesimis
Aku menganggap bahwa orang-orang itu hanya mencoba menghibur !
Memang, orang sensitif mode su'udzhon nya suka ON
Minggu pertama saat perkuliahan di mulai
Ketika dosen mulai menerangkan mengenai huru-huruf Jepang
Aku bertanya dalam hati...
“Apakah aku tidak salah masuk jurusan ?”
Aku benar-benar buta dengan huruf Hiragana, Katakan, apalagi Kanji
Beberapa teman, telah terbiasa dengan huruf-huruf itu
Karena mereka pernah mendapatkannya di SMA
Sedangkan aku dan beberapa teman yang lain,
Benar-benar masih asing dengan itu semua
Susah, keluhku !
Akan tetapi, rasa ingin tahuku semakin hari semakin meningkat
Aku mulai menempel simbol-simbol aneh itu di dinding kamar
Dan malam hari aku berlatih menuliskannya
Tiap hari, di kelas aku mencoba untuk duduk di bagian paling depan.
Agar aku mudah mencerna penjelasan yang diberikan oleh dosen.
Aku tidak mau pengalaman dari SD hingga SMA terulang !
Karena postur tubuh yang terbilang tinggi
Aku selalu duduk di belakang
Selain itu, rasa takut akan ditanyai oleh guru juga selalu muncul.
Jadinya, duduk dibelakang membuat otak ku berkembang lamban !
Di perkuliahan, tak ada lagi sistem
Bahwa yang pendek di depan, dan yang tinggi di belakang !
Semua bebas memilih dan berganti
Siapa cepat dia dapat !
Alhasil, duduk di bagian depan membuatku mudah untuk mencerna pelajaran
Semester demi semester ku lewati.
Hingga mimpi untuk pergi ke Jepang pun tumbuh
Dan siapa sangka !
Dengan izin Allah pada semester ketujuh aku bisa mendapatkan beasiswa
Belajar ke Negari Sakura “Jepang” sekaligus menginjak Negeri Singa “Singapura” walaupun disitu hanya untuk transit, hehehe....
Ternyata jurusan yang dulu kutangisi
Tak kusangka justru dialah yang membuatku bisa menginjak 2 negara sekaligus dalam satu kesempatan :)
Teman, inilah segelintir kisah yang ingin kuabadikan & kubagikan kepada kalian
Bahwa tangis tak selamanya membawa derita
Bahwa dibalik hujan akan muncul pelangi
Senantiasalah berprasangka baik kepada Allah
Dan jangan pernah berputus asa.
Aku ingat satu perkataan dari seorang artis favorit aku “Oki Setiana Dewi”.
Saat mengikuti talk show muslimah di Baruga Unhas, disana ia berkata bahwa silahkan berpimpi sebesar apapun, karena mimpi itu gratis !
Selain itu persiapkan dirimu untuk meraih mimpi itu, karena siapa yang gagal mempersiapkan, berarti ia telah mempersiapkan kegagalannya.
Setelah menyelesaikan S1 ini
Aku yakin masih banyak hal diluar sana yang menanti.
Kata dosen pengujiku, “di luar sana SKS nya tak terbatas” !
Banyak tugas yang akan kita jalani sebagai makhluk individu & bermasyarakat
Banyak tantangan yang akan datang silih berganti
Kini,
Selamat tinggal S1 … dan
Selamat datang dunia penuh tanya & warna :)
waw... sy terkesan membaca artikel dari nhinis,.. sbelumnya salam kenal yah... :) , klo boleh foto2nya ditampilkan jg wktu mba' lagi berada dinegeri sakura.. :)
BalasHapussalam kenal juga uyha :)
Hapuswah, alhamdulillah klo ada yg terkesan baca blog ku..
mengenai foto2, sy lagi ga kepengen publikasikan foto2 pribadi, hehe...
*sok misterius critanya :D